Mengonsumsi dalam dosis yang tepat mampu memberikan kesehatan yang sempurna dan vitalitas, serta mencegah macam-macam penyakit yang dapat menyerang. Inilah minuman kesehatan kelas premium :
Kesehatan Tubuh yang Menyeluruh :
1. Memperkuat sistem kekebalan.
2. Menyembuhkan peradangan.
3. Memperbaiki komunikasi antarsel.
4. Menggagalkan kerusakan DNA.
5. Alat bantu sistem getah bening.
6. Memelihara optimal fungsi kelenjar gondok.
7. Mengurangi resistansi insulin.
8. Membantu penurunan berat badan.
9. Menyembuhkan kerusakan urat saraf.
10. Menyeimbangkan sistem kelenjar endokrin.
11. Alat bantu dari sinergi tubuh.
12. Meringankan wasir.
13. Membantu menurunkan kadar gula dalam darah (hypoglycemia).
14. Meringankan penyakit kulit kemerah-merahan/bersisik (psoriasis).
15. Membantu menyembuhkan luka.
16. Meringankan sakit akibat carpal tunnel syndrome (penyakit yang terjadi pada pergelangan tangan serta jari yang disebabkan oleh tekanan yang sering terjadi pada bagian tersebut. Dan biasanya sering diakibatkan karena terlalu sering memakai keyboard dan mouse).
17. Menghilangkan penyakit kulit kering bersisik kronis (neurodermatitis). Kandungan anti peradangan dari manggis dapat mengurangi sisik dan gatal pada penyakit kulit
Kesehatan Jantung :
18. Membantu mencegah penyakit jantung.
19. Memperkuat pembuluh darah.
20. Menurunkan kolesterol LDL.
21. Menurunkan tekanan darah tinggi.
22. Membantu mencegah arteriosclorosis.
Kesehatan Pencernaan :
23. Membantu mengatasi penyakit GERD (penyakit kronik yang ditandai dengan mengalirnya asam lambung ke dalam kerongkongan).
24. Membantu menyembuhkan borok/bisul.
25. Meringankan syndrome kelainan usus besar (IBS).
26. Membantu menghentikan diare.
27. Dapat meringankan peradangan usus besar ataupun kecil yang dikenal dengan Crohn's disease.
28. Bisa mencegah salah satu penyakit radang usus besar (diverticulitis).
Membuat Lebih Awet Muda :
29. Menambah energi, meningkatkan kegembiraan dan menaikkan stamina.
30. Memperlambat proses penuaan.
31. Membantu menghindari penyakit kemerosotan pada otak (dementia & alzheimer's).
32. Membantu mencegah batu ginjal.
33. Membantu mencegah penyakit system syaraf (Parkinson).
34. Meredakan sakit akibat radang sendi.
35. Memperbaiki kerusakan dari penggunaan obat penghilang rasa sakit (NSAID).
36. Alat bantu untuk mata.
Kesehatan Keluarga :
37. Menurunkan demam.
38. Mengatasi keracunan makanan.
39. Menyejukan luka tenggorokan.
40. Membantu menyembuhkan sariawan.
41. Mengatasi sesak nafas.
42. Membantu mengurangi migran (sakit kepala sebelah).
43. Mengurangi sakit gigi.
44. Alat bantuan tidur yang alami.
45. Meningkatkan kemampuan untuk mengatasi stress.
46. Meningkatkan mood dan menurunkan depresi.
47. Alat bantu kesehatan otot dan sendi.
48. Menghilangkan jerawat dan cacat pada kulit.
49. Menghilangkan bekas gigitan, terbakar dan keracunan.
50. Meringankan keseleo, ketegangan otot dan sendi.
51. Meringankan sakit perut.
52. Meringankan radang tenggorokan (bronchitis), pembengkakan paru-paru (emphysema), dan radang paru-paru (pneumonia).
53. Bekerja sebagai obat penghilang rasa sesak/mampat pada hidung (decongestant).
Kesehatan Pria :
54. Membantu mencegah kemandulan.
55. Membantu mencegah pembesaran prostat.
Kesehatan Wanita :
56. Meringankan kesulitan buang air kecil.
57. Sebagai obat pencuci perut yang lembut.
58. Meminimalkan gejala sakit sebelum menstruasi (PMS).
59. Meringankan gejala menopause.
60. Menurunkan pembengkakan saat menstruasi.
61. Meringankan sakit pada otot, ligamen, atau tendon (fibromyalgia).
62. Meringankan sakit akibat penyakit menurunnya kepadatan tulang /pengapuran tulang (osteoporosis).
Kesehatan Anak - Anak :
63. Membantu meringankan penyakit asma.
64. Bisa mencegah ganguan hyperaktif dan kurang perhatian (ADHD) dan alergi makanan.
65. Membentuk gigi & tulang yang lebih kuat.
Mengatasi Penyakit :
66. Mencegah penyakit gusi.
67. Memberantas penyakit TBC.
68. Menurunkan efek samping ketidaktoleranan laktosa.
69. Membantu mencegah disentri.
70. Membantu mencegah penyakit system syaraf pusat (multiple sclerosis).
71. Bisa mencegah kanker.
72. Meringankan penyakit inflamasi kronik (peradangan menahun) yang menyerang struktur tulang belakang dan terutama sendi panggul (Ankylosing Spondylitis.
73. Membantu mencegah infeksi paru-paru dan pernafasan kronis (cystic fibrosis).
74. Mencegah gejala yang berhubungan dengan penyakit lupus.
75. Mengurangi penyakit lemas otot yang parah (Myasthenia Gravis).
Source: Breakthroughs in Health, Vol. 1, Issue 5, 2006
(www.breakthroughsinhealth.com/mangosteen)
Selasa, 19 Januari 2010
episiotomi
Episiotomi
Episiotomi adalah insisi dari perinium untuk memudahkan persalinan dan mencegah ruptur perinii totalis (Bagian Obsgyn, UNPAD).
Sedangkan menurut Harry Oxorn (1996), Episiotomi adalah insisi perinium untuk memperlebar ruang pada lubang keluar jalan lahir sehingga memudahkan kelahiran bayi.
Jenis – jenis episiotomi
1. Episiotomi Medialis adalah yang dibuat di garis tengah.
2. Episiotomi Mediolateralis dari garis tengah ke samping menjauhi anus.
3. Episiotomi Lateralis 1-2 cm diatas commisuro posterior ke samping.
4. Episiotomi Sekunder adalah ruptur perinii yang spontan atau episiotomi medialis yang melebar sehingga dimungkinkan menjadi ruptura perinii totalis maka digunting ke samping.
Fungsi Episiotomi
1. Episiotomi membuat luka yang lurus dengan pinggir yang tajam, sedangkan ruptura perinii yang spontan bersifat luka koyak dengan dinding luka bergerigi.
2. Luka lurus dan tajam lebih mudah dijahit.
3. Mengurangi tekanan kepala bayi.
4. Mempersingkat kala II.
5. Mengurangi kemungkinan terjadinya ruptura perinium totalis.
Penjahitan Laserasi Perinium Atau Luka Episiotomi
1. Prinsip-prinsip umum penyembuhan luka
Tujuan penjahitan luka episiotomi atau laserasi perinium adalah untuk;
-mendekatkan atau merapatkan jaringan
-menghentikan perdarahan (hemostosis)
Setiap kali jarum ditusukan pada jaringan tersebut dimana setiap perlukaan berpotensi
unntuk terinfeksi,karena itu prinsip penjahitan episiotomi dan laserasi perinium adalah
dengan menjahit sedikit mungkin cukup untuk mencapai tujuan penjahitan yaitu merepot
kan jaringan dan hemostasis.
2. Keuntungan teknik jahitan jelujur.
-mudah dipelajari hanya perlu mempelajari satu jenis jahitan
-kurang nyeri setelah dijahit
-jumlah benang yang digunakan lebih sedikit
PERSIAPAN MENJAHIT
1. Siapkan peralatan untuk melakukan penjahitan dalam wadah set partus
2. Tempatkan ibu sedemikian rupa dalam posisi litotomi hingga bokong berada pada tepi tempat tidur meja.Topang kakinya dengan alat penopang atau minta anggota keluarga untuk memegang kakinya sehingga tetap berada pada posisi lototomi.
3. Bersihkan daerah vulva dan perinium dari darah atau bekuan darah dengan kasa bersih sambil menilai ulang luas dan dalamnya luka.
4. Letakkan handuk atau kain yang bersih atau DTT dibawah bokong ibu.
5. Tempatkan lampu sehingga penolong dapat melihat daerah yang akan dijahit dengan jelas Kenakan sarung tangan DTT bila perlu tempatkan tampan atau kasa didalam vagina untuk mencegah darah mengalir ke tempat yang dijahit.
6. Periksa apakah anestesi lokal yang diberikan sebelum melakukan episiotomi masih bekerja dengan menyentuhkan ujung jarum yang tajam pada batas insisi jika ibu mengeluh nyeri berikan injeksi anestesi lokal lagi.
7. Untuk penjahitan laserasi perinium berikan anastesi lokal terlebih dahulu.
8. Lakukan pengamatan pada perinium ,vagina dan cervik secara cermat.Yakinkan se x lagi bahwa laserasi perinium hanya mencapai derajat satu atau dua.Bila didapat lase rasi perinium derajat tiga dan empat atau robekan pada vagina dan cerviks lakukan rujukan segera.
9. Upayakan bagi penolong untuk duduk dalam posisi yang rileks dan nyaman sehingga dapat dilakukan dengan baik dan mudah.
10. Siapkan jarum dan benang.Gunakan cromik cutgut nomor 20 atau 30 benang ini cukup memadai untuk penjahitan luka episiotomi dan laserasi perinium,benang ini lentur,kuat, dan tahan lama serta menyebabkan reaksi jaringan yang minimal.Dapat juga digunakan dalam situasi gawat darurat.
PEMBERIAN ANESTESI LOKAL PADA PENJAHITAN EPISIOTOMI
Jika telah diberikan anestesi sebelum melakukan episiotomi sentuh daerah luka episiotomi dengan ujung jarum untuk memastikan apakah anestesi masih bekerja.Jika ibu masih mera sa nyeri maka perlu memberikan lagi anestesi lokal. Gunakan alat suntik sekali pakai ukuran 10ml jarum yang lebih panjang dengan tabung yang lebih besar dapat digunakan juga lidoccain 1% tanpa epiniprin merupakan anestesi lokal yang umum dipakai.Bila tidak tersedia larutanjadi lidoccain 1% dapat dibuat dari laru tan lidoccain 2% yang diencerkan 1:1 menggunakan alenades steril atau NaCl 0,9%.
1. Jelaskan kepada ibu apa yang akan dilakukan dan bantu untuk rileks
2. Isi tabung suntik dengan 10 ml lidoccain 1%
3. Pada luka episiotomi ada 2 sisi yang memerlukan anestesi.Perhatikan bentuk luka
4. Tusukkan seluruh jarum dari tepi luka pada perbatasan antara mukosa dan kulit peri nium kearah perinium,lakukan aspirasi untuk memeriksa adanya darah dari pembuluh darah yang tertusuk.Perlu diketahui apabila larutan lidoccain masuk ke dalam pembu luh darah akan dapat menyebabkan gangguan denyut jantung.Suntikan cairan lidocain 1% sejajar permukaan luka sambil menarik jarum dari tepi luka.Tanpa mengeluarkan ujung jarum dari tepi jaringan,arahkan jarum kebagian kranial yaitu kearah mukosa vagina dan ulangi seluruh langkah 3.Bila luka cukup dalam tusukkan lagi jaru kabagian tengah luka dan ulangi sekali lagi seluruh langkah 3.
5. Ulangi seluruh langkah 3 pada sisi lain dari luka.Masing-masing sisi luka akan memer lukan kira-kira 5ml lidoccain 1%
6. Tunggu beberapa menit untuk membiarkan anastesi bekerja sebelum memulai penjahitan.Sentuh daerah luka dengan ujung jari untuk memastikan apakah anastesi lokal sudah bekerja.
Episiotomi adalah insisi dari perinium untuk memudahkan persalinan dan mencegah ruptur perinii totalis (Bagian Obsgyn, UNPAD).
Sedangkan menurut Harry Oxorn (1996), Episiotomi adalah insisi perinium untuk memperlebar ruang pada lubang keluar jalan lahir sehingga memudahkan kelahiran bayi.
Jenis – jenis episiotomi
1. Episiotomi Medialis adalah yang dibuat di garis tengah.
2. Episiotomi Mediolateralis dari garis tengah ke samping menjauhi anus.
3. Episiotomi Lateralis 1-2 cm diatas commisuro posterior ke samping.
4. Episiotomi Sekunder adalah ruptur perinii yang spontan atau episiotomi medialis yang melebar sehingga dimungkinkan menjadi ruptura perinii totalis maka digunting ke samping.
Fungsi Episiotomi
1. Episiotomi membuat luka yang lurus dengan pinggir yang tajam, sedangkan ruptura perinii yang spontan bersifat luka koyak dengan dinding luka bergerigi.
2. Luka lurus dan tajam lebih mudah dijahit.
3. Mengurangi tekanan kepala bayi.
4. Mempersingkat kala II.
5. Mengurangi kemungkinan terjadinya ruptura perinium totalis.
Penjahitan Laserasi Perinium Atau Luka Episiotomi
1. Prinsip-prinsip umum penyembuhan luka
Tujuan penjahitan luka episiotomi atau laserasi perinium adalah untuk;
-mendekatkan atau merapatkan jaringan
-menghentikan perdarahan (hemostosis)
Setiap kali jarum ditusukan pada jaringan tersebut dimana setiap perlukaan berpotensi
unntuk terinfeksi,karena itu prinsip penjahitan episiotomi dan laserasi perinium adalah
dengan menjahit sedikit mungkin cukup untuk mencapai tujuan penjahitan yaitu merepot
kan jaringan dan hemostasis.
2. Keuntungan teknik jahitan jelujur.
-mudah dipelajari hanya perlu mempelajari satu jenis jahitan
-kurang nyeri setelah dijahit
-jumlah benang yang digunakan lebih sedikit
PERSIAPAN MENJAHIT
1. Siapkan peralatan untuk melakukan penjahitan dalam wadah set partus
2. Tempatkan ibu sedemikian rupa dalam posisi litotomi hingga bokong berada pada tepi tempat tidur meja.Topang kakinya dengan alat penopang atau minta anggota keluarga untuk memegang kakinya sehingga tetap berada pada posisi lototomi.
3. Bersihkan daerah vulva dan perinium dari darah atau bekuan darah dengan kasa bersih sambil menilai ulang luas dan dalamnya luka.
4. Letakkan handuk atau kain yang bersih atau DTT dibawah bokong ibu.
5. Tempatkan lampu sehingga penolong dapat melihat daerah yang akan dijahit dengan jelas Kenakan sarung tangan DTT bila perlu tempatkan tampan atau kasa didalam vagina untuk mencegah darah mengalir ke tempat yang dijahit.
6. Periksa apakah anestesi lokal yang diberikan sebelum melakukan episiotomi masih bekerja dengan menyentuhkan ujung jarum yang tajam pada batas insisi jika ibu mengeluh nyeri berikan injeksi anestesi lokal lagi.
7. Untuk penjahitan laserasi perinium berikan anastesi lokal terlebih dahulu.
8. Lakukan pengamatan pada perinium ,vagina dan cervik secara cermat.Yakinkan se x lagi bahwa laserasi perinium hanya mencapai derajat satu atau dua.Bila didapat lase rasi perinium derajat tiga dan empat atau robekan pada vagina dan cerviks lakukan rujukan segera.
9. Upayakan bagi penolong untuk duduk dalam posisi yang rileks dan nyaman sehingga dapat dilakukan dengan baik dan mudah.
10. Siapkan jarum dan benang.Gunakan cromik cutgut nomor 20 atau 30 benang ini cukup memadai untuk penjahitan luka episiotomi dan laserasi perinium,benang ini lentur,kuat, dan tahan lama serta menyebabkan reaksi jaringan yang minimal.Dapat juga digunakan dalam situasi gawat darurat.
PEMBERIAN ANESTESI LOKAL PADA PENJAHITAN EPISIOTOMI
Jika telah diberikan anestesi sebelum melakukan episiotomi sentuh daerah luka episiotomi dengan ujung jarum untuk memastikan apakah anestesi masih bekerja.Jika ibu masih mera sa nyeri maka perlu memberikan lagi anestesi lokal. Gunakan alat suntik sekali pakai ukuran 10ml jarum yang lebih panjang dengan tabung yang lebih besar dapat digunakan juga lidoccain 1% tanpa epiniprin merupakan anestesi lokal yang umum dipakai.Bila tidak tersedia larutanjadi lidoccain 1% dapat dibuat dari laru tan lidoccain 2% yang diencerkan 1:1 menggunakan alenades steril atau NaCl 0,9%.
1. Jelaskan kepada ibu apa yang akan dilakukan dan bantu untuk rileks
2. Isi tabung suntik dengan 10 ml lidoccain 1%
3. Pada luka episiotomi ada 2 sisi yang memerlukan anestesi.Perhatikan bentuk luka
4. Tusukkan seluruh jarum dari tepi luka pada perbatasan antara mukosa dan kulit peri nium kearah perinium,lakukan aspirasi untuk memeriksa adanya darah dari pembuluh darah yang tertusuk.Perlu diketahui apabila larutan lidoccain masuk ke dalam pembu luh darah akan dapat menyebabkan gangguan denyut jantung.Suntikan cairan lidocain 1% sejajar permukaan luka sambil menarik jarum dari tepi luka.Tanpa mengeluarkan ujung jarum dari tepi jaringan,arahkan jarum kebagian kranial yaitu kearah mukosa vagina dan ulangi seluruh langkah 3.Bila luka cukup dalam tusukkan lagi jaru kabagian tengah luka dan ulangi sekali lagi seluruh langkah 3.
5. Ulangi seluruh langkah 3 pada sisi lain dari luka.Masing-masing sisi luka akan memer lukan kira-kira 5ml lidoccain 1%
6. Tunggu beberapa menit untuk membiarkan anastesi bekerja sebelum memulai penjahitan.Sentuh daerah luka dengan ujung jari untuk memastikan apakah anastesi lokal sudah bekerja.
Langganan:
Postingan (Atom)