Selasa, 19 Januari 2010

episiotomi

Episiotomi


Episiotomi adalah insisi dari perinium untuk memudahkan persalinan dan mencegah ruptur perinii totalis (Bagian Obsgyn, UNPAD).
Sedangkan menurut Harry Oxorn (1996), Episiotomi adalah insisi perinium untuk memperlebar ruang pada lubang keluar jalan lahir sehingga memudahkan kelahiran bayi.

Jenis – jenis episiotomi
1. Episiotomi Medialis adalah yang dibuat di garis tengah.
2. Episiotomi Mediolateralis dari garis tengah ke samping menjauhi anus.
3. Episiotomi Lateralis 1-2 cm diatas commisuro posterior ke samping.
4. Episiotomi Sekunder adalah ruptur perinii yang spontan atau episiotomi medialis yang melebar sehingga dimungkinkan menjadi ruptura perinii totalis maka digunting ke samping.
Fungsi Episiotomi
1. Episiotomi membuat luka yang lurus dengan pinggir yang tajam, sedangkan ruptura perinii yang spontan bersifat luka koyak dengan dinding luka bergerigi.
2. Luka lurus dan tajam lebih mudah dijahit.
3. Mengurangi tekanan kepala bayi.
4. Mempersingkat kala II.
5. Mengurangi kemungkinan terjadinya ruptura perinium totalis.






Penjahitan Laserasi Perinium Atau Luka Episiotomi
1. Prinsip-prinsip umum penyembuhan luka
Tujuan penjahitan luka episiotomi atau laserasi perinium adalah untuk;
-mendekatkan atau merapatkan jaringan
-menghentikan perdarahan (hemostosis)
Setiap kali jarum ditusukan pada jaringan tersebut dimana setiap perlukaan berpotensi
unntuk terinfeksi,karena itu prinsip penjahitan episiotomi dan laserasi perinium adalah
dengan menjahit sedikit mungkin cukup untuk mencapai tujuan penjahitan yaitu merepot
kan jaringan dan hemostasis.
2. Keuntungan teknik jahitan jelujur.
-mudah dipelajari hanya perlu mempelajari satu jenis jahitan
-kurang nyeri setelah dijahit
-jumlah benang yang digunakan lebih sedikit

PERSIAPAN MENJAHIT
1. Siapkan peralatan untuk melakukan penjahitan dalam wadah set partus
2. Tempatkan ibu sedemikian rupa dalam posisi litotomi hingga bokong berada pada tepi tempat tidur meja.Topang kakinya dengan alat penopang atau minta anggota keluarga untuk memegang kakinya sehingga tetap berada pada posisi lototomi.
3. Bersihkan daerah vulva dan perinium dari darah atau bekuan darah dengan kasa bersih sambil menilai ulang luas dan dalamnya luka.
4. Letakkan handuk atau kain yang bersih atau DTT dibawah bokong ibu.
5. Tempatkan lampu sehingga penolong dapat melihat daerah yang akan dijahit dengan jelas Kenakan sarung tangan DTT bila perlu tempatkan tampan atau kasa didalam vagina untuk mencegah darah mengalir ke tempat yang dijahit.
6. Periksa apakah anestesi lokal yang diberikan sebelum melakukan episiotomi masih bekerja dengan menyentuhkan ujung jarum yang tajam pada batas insisi jika ibu mengeluh nyeri berikan injeksi anestesi lokal lagi.
7. Untuk penjahitan laserasi perinium berikan anastesi lokal terlebih dahulu.
8. Lakukan pengamatan pada perinium ,vagina dan cervik secara cermat.Yakinkan se x lagi bahwa laserasi perinium hanya mencapai derajat satu atau dua.Bila didapat lase rasi perinium derajat tiga dan empat atau robekan pada vagina dan cerviks lakukan rujukan segera.
9. Upayakan bagi penolong untuk duduk dalam posisi yang rileks dan nyaman sehingga dapat dilakukan dengan baik dan mudah.
10. Siapkan jarum dan benang.Gunakan cromik cutgut nomor 20 atau 30 benang ini cukup memadai untuk penjahitan luka episiotomi dan laserasi perinium,benang ini lentur,kuat, dan tahan lama serta menyebabkan reaksi jaringan yang minimal.Dapat juga digunakan dalam situasi gawat darurat.
PEMBERIAN ANESTESI LOKAL PADA PENJAHITAN EPISIOTOMI
Jika telah diberikan anestesi sebelum melakukan episiotomi sentuh daerah luka episiotomi dengan ujung jarum untuk memastikan apakah anestesi masih bekerja.Jika ibu masih mera sa nyeri maka perlu memberikan lagi anestesi lokal. Gunakan alat suntik sekali pakai ukuran 10ml jarum yang lebih panjang dengan tabung yang lebih besar dapat digunakan juga lidoccain 1% tanpa epiniprin merupakan anestesi lokal yang umum dipakai.Bila tidak tersedia larutanjadi lidoccain 1% dapat dibuat dari laru tan lidoccain 2% yang diencerkan 1:1 menggunakan alenades steril atau NaCl 0,9%.
1. Jelaskan kepada ibu apa yang akan dilakukan dan bantu untuk rileks
2. Isi tabung suntik dengan 10 ml lidoccain 1%
3. Pada luka episiotomi ada 2 sisi yang memerlukan anestesi.Perhatikan bentuk luka
4. Tusukkan seluruh jarum dari tepi luka pada perbatasan antara mukosa dan kulit peri nium kearah perinium,lakukan aspirasi untuk memeriksa adanya darah dari pembuluh darah yang tertusuk.Perlu diketahui apabila larutan lidoccain masuk ke dalam pembu luh darah akan dapat menyebabkan gangguan denyut jantung.Suntikan cairan lidocain 1% sejajar permukaan luka sambil menarik jarum dari tepi luka.Tanpa mengeluarkan ujung jarum dari tepi jaringan,arahkan jarum kebagian kranial yaitu kearah mukosa vagina dan ulangi seluruh langkah 3.Bila luka cukup dalam tusukkan lagi jaru kabagian tengah luka dan ulangi sekali lagi seluruh langkah 3.
5. Ulangi seluruh langkah 3 pada sisi lain dari luka.Masing-masing sisi luka akan memer lukan kira-kira 5ml lidoccain 1%
6. Tunggu beberapa menit untuk membiarkan anastesi bekerja sebelum memulai penjahitan.Sentuh daerah luka dengan ujung jari untuk memastikan apakah anastesi lokal sudah bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar